Rangkuman Sejarah Kerajaan Majapahit Lengkap

Leave a Comment
Setelah Raden Wijaya berhasil mengalahkan Jayakatwang dan pasukan Mongol, ia kemudian mendirikan kraton Majapahit di hutan tarik. Pada tanggal 15 bulan Kartika 1215 Saka atau 10 November 1293, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.  Oleh para sejarawan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Majapahit.

Di masa pemerintahan Kertarajasa terjadi banyak pemberontakan yang dilakukan orang-orang terdekatnya, seperti Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Mereka termasuk orang yang berjasa kepada Kertarajasa ketika merebut Singasari dari Jayakatwang. Menurut sejarawan Slamet Muljana, pemberontakan itu disebabkan oleh kelicikan Halayudha alias mahapati.

Kertarajasa meninggal dunia pada 1309, kemudian digantikan oleh Jayanagara alias Kala Gemet. Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya yang bernama Tanca. Kematian Jayanegara menimbulkan masalah sebab ia belum berputra. Oleh karena itu kekuasaan diserahkan kepada Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu di Majapahit. Pada 1336, Tribhuwana menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih. Dia kemudian mengucapkan Sumpah Palapa.

Tribuwana kemudian menyerahkan kekuasaan kepada Hayam Wuruk pada 1350. Di masa Hayam Wuruk inilah Majapahit mencapai puncak kejayaan. Wilayahnya mencakup Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. Meski demikian, wilayah ini masih diperdebatkan oleh ahli sejarah. Sebab, meski sama-sama di Jawa, kerajaan Galuh di Jawa Barat tidak berhasil dikuasai Majapahit. Namun yang pasti Majapahit memiliki hubungan dagang dengan kerajaan Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.

Seperti disampaikan di atas, kerajaan Sunda tidak berhasil ditundukkan Majapahit. Oleh karena itulah Hayam Wuruk berniat menikahi Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai permaisurinya. Pada 1357 rombongan raja Sunda beserta keluarga dan pengawalnya bertolak ke Majapahit mengantarkan sang putri untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk.

Namun Gajah Mada justru menyerang kerajaan Sunda di lapangan bubat. Rombongan raja Sunda dibunuh. Hal inilah yang menyebabkan Hayam Wuruk sedih. Setelah peristiwa itu, ia sering sakit-sakitan. Sebelum meninggal pada 1389 ia menikahi putri Daha. Ia memiliki anak bernama Kusumawardhani yang menikah dengan menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari selirnya bernama Wirabhumi.

Kedua anak Hayam Wuruk ini saling berebut tahta sehingga menimbulkan perang Perang Paregreg diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Wikramawardhana memenangkan peperangan tersebut. Wirabhumi ditangkap dan dihukum dipancung.

Wikramawardhana memerintah hingga 1426, lalu diteruskan putrinya, Ratu Suhita, yang memerintah pada tahun 1426 sampai 1447. Ia adalah putri kedua Wikramawardhana dari seorang selir yang juga putri kedua Wirabhumi. Pada 1447, Suhita mangkat dan pemerintahan dilanjutkan oleh Kertawijaya, adik laki-lakinya.  Kertawijaya memerintah hingga tahun 1451.

Setelah Kertawijaya wafat, Bhre Pamotan menjadi raja dengan gelar Rajasawardhana dan memerintah di Kahuripan. Ia wafat pada tahun 1453. Girisawardhana, putra Kertawijaya, naik takhta pada 1456. Ia kemudian wafat pada 1466 dan digantikan oleh Singhawikramawardhana. Pada 1468 pangeran Kertabhumi memberontak terhadap Singhawikramawardhana dan mengangkat dirinya sebagai raja Majapahit.

Singhawikramawardhana memindahkan ibu kota di Daha (bekas ibu kota Kerajaan Kediri) dan terus memerintah di sana hingga digantikan oleh putranya Ranawijaya pada tahun 1474. Pada 1478 Majapahit berhasil dipersatukan kembali oleh Ranawijaya setelah mengalahkan Kertabhumi. Ranawijaya memerintah pada kurun waktu 1474 hingga 1519 dengan gelar Girindrawardhana. Namun kekuatan Majapahit telah melemah akibat perang saudara. Di sisi lain, kerajaan-kerajaan Islam di pantai utara Jawa mulai berkembang.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar